YANG KUAT MENOPANG YANG LEMAH

Pihak yang kuat menopang yang lemah adalah prinsip firman Tuhan yang di gunakan dalam Charity dan donation Movement. Apa yang firman Tuhan katakan memberikan Gambaran bahwa akan selalu ada pihak yang kuat dan juga akan ada pihak yang lemah dan kondisi ini pun bisa saling bergantian dalam berbagai keadaan. Inilah yang dinamakan kehidupan yang normal.  Lalu bagaimana sikap kita untuk hidup sebagai pihak yang kuat atau sebagai pihak yang lemah , ternyata alkitab memberikan arahan yang sangat jelas dengan beberapa ayat di bawah ini.

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.  Roma 15 : 1-2

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Roma 6 : 2

 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. 2 korintus 8 : 12-14

Dari firman Tuhan di atas jelas sekali bahwa Tuhan mau yang kuat menopang yang lemah dan saling bertolong – tolongan untuk kebaikan dan kemajuan bersama karena inilah hukum Kristus. Dari ayat -ayat diatas kita mendapatkan 5 poin penting untuk di renungkan dalam saling bertolong tolongan yaitu :

  1. Yang Kuat Wajib menanggung kelemahan yang tidak kuat. Kata wajib memberikan Gambaran bahwa menolong itu bukan sesuatu alakadarnya atau sebisanya tetapi sesuatu yang wajib bagi orang yang kuat.
  2. Tujuan dari menolong adalah membangun untuk kemajuan atau kesenangan bersama hal ini juga memberikan penjelasan bahwa tidak boleh ada kebahagiaan diatas penderitaan orang lain.
  3. Saling menanggung beban adalah hukum Kristus dan waktu kita melakukan kita sedang mengerjakan hukum Kristus.
  4. Kita menolong orang lain bukan dari apa yang tidak ada pada kita tetapi apa yang ada pada kita.
  5. Tujuan dari saling menolong ini bukanlah menimbulkan kelas atas dan bawah atau ada yang diuntungkan dan ada yang diringankan, tetapi tujuannya dalah untuk keseimbangan ya supaya ada keseimbangan.

Dari kelima poin inilah Charity dan Donation Movement dibangun  yaitu menjadikan hukum Kristus sebagai dasarnya untuk menjadi saluran untuk saling bertolong-tolongan sehingga yang kuat bisa menolong yang tidak kuat sesuai dengan kekuatannya sehingga bukan hanya menolong orang tersebut dari kesulitan hidup tetapi juga membangun kehidupannya untuk kesenangan bersama dan memberikan keadilan kepada banyak orang. Tuhan Yesus memberkati. (yhs)